WASHINGTON, - Menteri Perhubungan Amerika Serikat Pete Buttigieg pada Selasa (19/7) mengatakan bahwa melonjaknya harga bahan bakar di AS adalah sebuah keuntungan tersendiri bagi pemilik kendaraan listrik. Hal itu ia sampaikan di hadapan anggota DPR AS.
Dilansir dari RT.com, Buttigieg menyarankan bahwa orang-orang yang saat ini berjuang untuk membayar bahan bakar yang harganya mencapai lebih dari $ 5 per galon dapat mengimbangi "rasa sakit" mereka dengan membeli kendaraan listrik sebagai gantinya.
“Semakin sakit yang kita semua alami dari tingginya harga bahan bakar, semakin banyak manfaat bagi mereka yang dapat mengakses kendaraan listrik,” katanya, seraya meminta Perwakilan Republik Carlos Gimenez (Florida) untuk mensubsidi pembelian mobil listrik dengan kredit pajak.
Gimenez menjawab dengan mencatat bahwa memberikan subsidi terhadap mobil listrik tidak akan membuatnya lebih murah, dan bahwa “pada akhirnya kita semua membayarnya. Kita semua membayar pajak.”
Salah satu anggota DPR AS asal Kentucky, Thomas Massie, menanggapi saran Buttigieg dengan menunjukkan bahwa membeli mobil listrik akan menghabiskan lebih banyak energi orang Amerika dan menggunakan lebih banyak listrik yang berasal dari bahan bakar fosil.
“Dibutuhkan listrik empat kali lebih banyak untuk mengisi daya rata-rata mobil rumah tangga dibandingkan rata-rata rumah tangga yang menggunakan AC,” kata Massie.
Buttigieg, bersama dengan para penasihat bidang energi dan iklim pemerintahan Joe Biden lainnya, telah sering menyarankan bahwa orang Amerika harus beralih ke kendaraan listrik, dan bahwa penggunaan energi bersih yang lebih tinggi harus dilihat sebagai langkah yang harus diambil di tengah melonjaknya harga energi.
